Jerry West, Lebih dari Sekadar Logo NBA

Di antara nama-nama pemain basket legendaris yang pernah bermain di NBA, nama Jerry West tidaklah setenar Michael Jordan, Kobe Bryant ataupun Larry Bird. Hal itu bisa dimaklumi karena ia bermain di era 1950 hinga 1960-an, dan cuplikan video highlight-nya tidak dapat dinikmati dengan mudah sebagaimana kita biasa melakukannya dewasa ini. Meski begitu, Jerry West adalah bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah NBA; kehadirannya terpatri dalam siluet logo NBA yang masih digunakan hingga kini, dan mungkin 20-30 tahun ke depan.cerutu4dterpercaya.com

Menjadi model siluet dari salah satu logo paling populer di muka bumi ini bukanlah satu-satunya warisan yang ditinggalkan West untuk dunia basket dan penggemarnya di seluruh dunia. Usut punya usut, Jerry West juga menjadi sosok penting di balik beberapa kisah paling menarik di NBA.

Sebagai pemain, West aktif bermain selama 14 tahun. Ia bermain sekitar 40 menit setiap pertandingan bersama Los Angeles Lakers. Ia berhasil menjadi salah satu dari 21 pemain yang menembus klub 25.000 poin, dan Lakers pun memutuskan untuk mengistirahatkan nomor 44 miliknya selepas pensiun. Hebatnya, selama 14 tahun, West memimpin Lakers melaju ke babak final NBA sembilan kali. Namun, tragisnya, ia hanya mampu memenangi satu cincin juara. Delapan penampilan lainnya hanya berujung isak tangis kekalahan dari Boston Celtics (enam kali) dan New York Knicks (dua kali).cerutu4dterpercaya.com

“Itu tidak menyenangkan untuk hadir di sana (final NBA) sampai sembilan kali dan tidak mendapatkan hasil yang kamu inginkan, terlepas dari bagaimana kamu tampil di situ. Di babak playoff, pemain terbaik sudah seharusnya bermain lebih bagus. Aku melakukannya. Itu tidak membuat sebuah perbedaan yang berarti,” ujar West saat mengenang perjalanannya sebagai pemain dulu, seperti dilansir ESPN.

Sebagai pemain, West memang tidak terlalu beruntung karena harus menanggung rekor yang sedemikian buruk. Namun, ketika ia menjalankan peran manajerial selepas gantung sepatu, tidak diragukan bahwa West adalah salah satu figur paling brilian, visioner dan berpengaruh dalam menciptakan dinasti-dinasti penguasa gelar di NBA. Saat menjalani karir manajerial, West justru lebih sukses dan sudah berkontribusi untuk meraih delapan gelar juara NBA dan dua kali meraih gelar NBA Executive of the Year.

West memulai karir manajerialnya dengan menjadi manajer umum Lakers selama 12 tahun. Tentu, warisan terbesar West untuk tim asal Los Angeles itu adalah keputusan “berani”-nya pada 1996. Saat itu ia melego center berkaliber all-star, Vlade Divac, demi mendatangkan seorang pemuda yang baru saja lulus SMA dan memilih untuk langsung bermain di NBA. Perjudian itu berbuah manis. 20 tahun kemudian, pemuda yang dipilih West telah menjadi salah satu pemain terbaik dalam sejarah bola basket. Pemuda tersebut ambil bagian penting untuk menambah lima cincin juara baru kepada Lakers. Beberapa bulan lalu, nomor punggung 8 dan 24 miliknya dipensiunkan Lakers.

“Aku pikir, hal yang sangat jelas bagiku pada saat itu adalah, melihat dari perspektif seseorang yang berumur 17 tahun, aku belum pernah melihat pemain yang memiliki kemampuan seperti yang ia miliki. Ia sangat unik,” kenang West dalam wawancaranya dengan ESPN pada 2016 silam. “(Pada akhirnya) kami mendapatkan seorang pemain yang menurut kami seharusnya adalah pemain nomor satu di draft tersebut dalam diri seorang Kobe Bryant cerutu4dterpercaya.com

#beritaterkini#beritaviral#judionline#judislot#promojudi#slotgacor#slotonline

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *