Geger Sipir Penjara Israel Berhubungan Seks dengan Tahanan Palestina

Otoritas Israel kini melarang tentara wanita bertugas menjadi sipir atau penjaga penjara berkeamanan tinggi. Larangan ini diumumkan setelah terjadi skandal mengejutkan, di mana sipir wanita diduga berhubungan seks dengan seorang tahanan Palestina.
Seperti dilansir BBC, Senin (2/10/2023), media lokal Israel melaporkan bahwa seorang tentara wanita Israel, yang ditugaskan menjaga penjara dengan keamanan ketat, mengakui telah melakukan hubungan intim secara fisik dengan seorang pria Palestina yang ditahan terkait serangan mematikan terhadap warga sipil Israel.

Tentara wanita Israel, yang tidak disebut identitasnya, sedang menjalani wajib militer (wamil) yang diwajibkan untuk sebagian besar warga negara Israel. Diketahui bahwa wanita Israel harus menjalani wamil setidaknya selama dua tahun, sedangkan pria Israel harus menjalani wamil selama 32 bulan.

Nama tahanan Palestina yang terlibat skandal itu juga tidak diungkap ke publik, hanya disebutkan bahwa tahanan itu sedang menjalani masa hukuman penjara seumur hidup.


Pengadilan Israel yang menyidangkan kasus tersebut memerintahkan agar informasi detail lainnya, termasuk lokasi penjara yang menjadi lokasi kejadian, tidak diungkapkan ke publik.

Laporan media lokal Israel juga menyebut bahwa selama interogasi dilakukan, tentara wanita itu — yang telah ditangkap — mengklaim empat tentara wanita lainnya juga memiliki hubungan intim dengan tahanan Palestina yang sama.

Tahanan Palestina itu, menurut Dinas Penjara Israel (IPS), telah dipindahkan dari sel tahanannya ke sel terpisah sebelum menjalani interogasi.

Kepala Dinas Penjara Israel, Katy Perry, dan Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, mengumumkan pada Jumat (29/9) waktu setempat bahwa tentara wanita tidak akan lagi bertugas di penjara-penjara dengan keamanan tinggi yang menjadi tempat tahanan para ‘teroris’ Palestina.

Media-media Israel yang mengutip Ben-Gvir menyatakan bahwa pada pertengahan tahun 2025 mendatang, ‘tidak ada satu pun tentara wanita yang akan tetap berjaga di sel tahanan keamanan’.

Ada seruan berulang kali agar penugasan tentara wanita Israel di penjara-penjara dengan keamanan tinggi dihentikan. Namun, penugasan ini sebelumnya terhenti karena kurangnya staf untuk menggantikannya.


Tahun lalu, para menteri Israel memerintahkan penyelidikan setelah adanya skandal di salah satu penjara yang melibatkan beberapa narapidana asal Palestina yang dilaporkan menyerang dan memperkosa tentara-tentara wanita Israel yang bertugas sebagai sipir penjara.

Bahkan dilaporkan pada saat itu bahwa beberapa sipir senior di penjara Israel sengaja bertindak seperti ‘muncikari’ dengan menjadikan tentara-tentara wanita yang sedang wajib militer seperti ‘pekerja seks’.

#beritaterkini#beritaviral#judionline#judislot#promojudi#slotgacor#slotonline

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *